Ukasyah
Selasa,
27 Desember 2011 00:12:01
(Arrahmah.com) - Berikut ini kami kutipkan
fatwa ulama' Saudi yang diketuai Syaikh Bin Baz tentang keharaman penerjemahan
Al-Qur'an secara harfiyah yang kami copykan dari situs resmi penerbitan
Al Qur'an di Madina Al Munawwarah; http://www.qurancomplex.org/:
Tajuk
fatwa :
Hukum Menerjemahkan Al Qur'an
Nomor fatwa : 42
Tanggal penambahan : Kamis 5 Jumadilakhir 1425 H. bertepatan dengan 22 Juli 2004 M.
Pihak pemberi fatwa : Fatwa Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa
Sumber fatwa : Fatwa nomor: 833, jilid 4, halaman 132
Nomor fatwa : 42
Tanggal penambahan : Kamis 5 Jumadilakhir 1425 H. bertepatan dengan 22 Juli 2004 M.
Pihak pemberi fatwa : Fatwa Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa
Sumber fatwa : Fatwa nomor: 833, jilid 4, halaman 132
السؤال:
ترجمة
القرآن، أو بعض آياته إلى لغة أجنبية، أو أعجمية بقصد نشر الدعوة الإسلامية الحـقة
في غير بلاد المسلمين، هل في هذا العمل ما يخالف الشرع والدين؟
الجواب :
الحـمد
لله وحـده، والصلاة والسلام على رسـوله وآله وصحبه ، وبعد: .
ترجمة
القرآن، أو بعض آياته والتعبير عن جميع المعاني المقصود إليها من ذلك غير ممكن،
وترجمته -أو بعض آياته- ترجمة حرفية غير جائزة؛ لما فيها من إحالة المعاني
وتحريفها. .
أما ترجمة
الإنسان ما فهمه من معنى آية، أو أكثر وتعبيره عما فهمه من أحكامه وآدابه بلغة
إنجليزية، أو فرنسية، أو فارسية- مثلا- لينشر ما فهمه من القرآن، ويدعو الناس
إليه، فهو جائز، كما يفسر الإنسان ما فهمه من القرآن، أو آيات منه باللغة العربية،
وذلك بشرط: أن يكون أهلا لتفسير القرآن، وعنده قدرة على التعبير عما فهمه من
الأحكام والآداب بدقة. .
فمن لم
تكن لديه وسائل تعينه على فهم القرآن، أو لم يكن لديه اقتدار على التعبير عنه بلغة
عربية أو غير عربية تعبيرًا دقيقًا، فلا يجوز له التعرض لذلك؛ خشية أن يحرف كتاب
الله عن مواضعه، فينعكس عليه قصده المعروف منكرًا، وإرادته الإحسان إساءة. .
وبالله
التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
Artinya:
Soal:
Menerjemahkan
Al-Qur'an atau beberapa ayat ke dalam bahasa asing, untuk menyebarkan dakwah
Islam yang benar ke negara-negara Non Muslim. Apakah usaha ini menyalahi
syari'at dan agama?
Jawab :
Segala
puji hanyalah bagi Allah. Shalawat serta salam kita tujukan kepada Nabi
Muhammad Saw., keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Menerjemahkan
Al-Qur'an atau beberapa ayat, untuk menjelaskan yang dimaksud Al-Qur'an secara
utuh, tidak mungkin. Oleh karena itu, menerjemahkan Al-Qur'an atau beberapa
ayat secara harfiyah tidak boleh, sebab hal ini dapat menyebabkan pengertian
yang salah, dan penyimpangan dari maksud sebenarnya.
Seseorang
menerjemahkan suatu ayat atau lebih yang dipahaminya, dan menjelaskan hukum
serta tuntunan Al-Qur'an yang dipahaminya dalam bahasa Inggris, Prancis atau
Persia, untuk menyebarkan pengertian Al-Qur'an yang dipahaminya, dan mengajak
manusia kepada Al-Qur'an. Hal demikian dibolehkan, sebagaimana orang
menafsirkan Al-Qur'an atau beberapa ayat yang dipahaminya dalam bahasa Arab.
Akan tetapi yang bersangkutan harus memenuhi syarat sebagai: ahli tafsir Al-Qur'an,
mampu menjelaskan aspek hukum dan tuntunan Al-Qur'an secara cermat dengan
pemahaman yang diperolehnya dari Al-Qur'an.
Maka
siapa saja yang tidak memenuhi persyaratan ini, atau tidak memiliki kemampuan
untuk menjelaskan maksud Al-Qur'an, baik dalam bahasa Arab atau Non Arab secara
cermat, maka dia tidak boleh melakukan usaha ini. Karena dikhawatirkan merubah
makna Al-Qur'an dari maksud yang sebenarnya, sehingga yang semula maksudnya
baik menjadi tidak baik. Dan keinginannya yang semula baik menjadi buruk.
Wa
billahi taufik, semoga Allah memberi taufik. Semoga Rahmat Allah terlimpah
kepada Nabi kita Muhammad Saw., keluarganya dan sahabat-sahabatnya.
Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa, Arab Saudi
Anggota: Abdullah bin Mani'
Anggota: Abdullah bin Ghadyan
Wakil Ketua: Abdul Razzaq Afifi
Ketua: Abdul Aziz bin Ba
Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa, Arab Saudi
Anggota: Abdullah bin Mani'
Anggota: Abdullah bin Ghadyan
Wakil Ketua: Abdul Razzaq Afifi
Ketua: Abdul Aziz bin Ba
No comments:
Post a Comment